Mungkin ini tidak masuk dalam daftar alasan yang paling kuat untuk mengekang gas rumah kaca, tetapi ilmuwan mengklaim bahwa dengan mengurangi emisi, kemungkin kita akan menyelamatkan manusia dari serangan makhluk asing dari luar angkasa.
Jauh di luar sana, makhluk luar angkasa mungkin sedang melihat perubahan di atmosfer bumi sebagai gejala dari perkembangan peradaban yang berada di luar kendali. Para peneliti menjelaskan dengan mengambil tindakan drastis, kita menjaga bumi ini dari ancaman yang lebih serius.
Ada skenario yang sangat spekulatif yang dijelaskan salah satu dari beberapa ilmuwan NASA dan Pennsylvania State University bahwa di masa depan manusia dan makhluk asing bisa melakukan kontak di beberapa titik.
Ancaman Alien Terhadap Peradaban Manusia Modern
Shawn Domagal-Goldman dari Planetary Science Division NASA dan rekan-rekannya menyusun daftar hasil yang masuk akal yang bisa mengungkap sebuah pertemuan dengan alien untuk membantu manusia "mempersiapkan diri melakukan kontak yang sebenarnya".
Dalam laporan mereka, Apakah Melakukan Kontak dengan Makhluk Luar Angkasa Bermanfaat atau Membahayakan Manusia? Sebuah Analisis Skenario, para peneliti membagi kontak dengan makhluk asing ke dalam tiga kategori besar: bermanfaat, netral atau berbahaya.
Pertemuan menguntungkan berkisar dari pendeteksian kecerdasan makhluk luar angkasa, misalnya melalui intersepsi dari teknologi komunikasi alien, sampai kontak kerja sama organisme yang membantu kita memajukan pengetahuan kita dan memecahkan masalah-masalah global seperti kelaparan, kemiskinan dan penyakit.
Hasil lain yang menguntungkan yaitu penulis melihat kemenangan manusia atas agresor asing yang lebih kuat, atau bahkan diselamatkan oleh kelompok makhluk asing yang lain.
Para penulis mengatakan "Dalam skenario ini, manfaat kemanusiaan tidak hanya dari kemenangan moral setelah mengalahkan saingan menakutkan, tetapi juga kesempatan untuk mengalihkan insinyur teknologi mahkluk asing."
Di sisi lain, pertemuan manusia dengan alien mungkin kurang bermanfaat dan meninggalkan banyak manusia yang merasa acuh tak acuh terhadap kehidupan makhluk asing tersebut. Para makhluk luar angkasa mungkin terlalu berbeda dari kita untuk melakukan komunikasi yang bermanfaat.
Dalam laporan mereka, Apakah Melakukan Kontak dengan Makhluk Luar Angkasa Bermanfaat atau Membahayakan Manusia? Sebuah Analisis Skenario, para peneliti membagi kontak dengan makhluk asing ke dalam tiga kategori besar: bermanfaat, netral atau berbahaya.
Pertemuan menguntungkan berkisar dari pendeteksian kecerdasan makhluk luar angkasa, misalnya melalui intersepsi dari teknologi komunikasi alien, sampai kontak kerja sama organisme yang membantu kita memajukan pengetahuan kita dan memecahkan masalah-masalah global seperti kelaparan, kemiskinan dan penyakit.
Hasil lain yang menguntungkan yaitu penulis melihat kemenangan manusia atas agresor asing yang lebih kuat, atau bahkan diselamatkan oleh kelompok makhluk asing yang lain.
Para penulis mengatakan "Dalam skenario ini, manfaat kemanusiaan tidak hanya dari kemenangan moral setelah mengalahkan saingan menakutkan, tetapi juga kesempatan untuk mengalihkan insinyur teknologi mahkluk asing."
Di sisi lain, pertemuan manusia dengan alien mungkin kurang bermanfaat dan meninggalkan banyak manusia yang merasa acuh tak acuh terhadap kehidupan makhluk asing tersebut. Para makhluk luar angkasa mungkin terlalu berbeda dari kita untuk melakukan komunikasi yang bermanfaat.
Alien bisa saja mengundang masyarakat untuk bergabung dengan "Klub Galactic", tapi manusia enggan untuk menanggapinya karena persyaratan masuk yang terlalu birokratis dan membosankan bagi manusia untuk repot-repot. Mereka bahkan bisa menjadi gangguan, misalnya wujud mereka menyerupai udang yang terdampar di kamp pengungsi seperti dalam film 2009 berjudul District 9.
Hasil yang paling tidak menarik akan muncul jika makhluk asing tersebut menyebabkan kerugian bagi manusia, bahkan bisa menjadi malapetaka. Ketika alien ingin makan, mereka bisa saja memperbudak atau menyerang kita. Laporan tersebut menambahkan bahwa manusia mungkin juga menderita secara fisik dihancurkan atau tertular penyakit yang dibawa oleh pengunjung tidak valid tersebut. Manusia bisa musnah ketika peradaban mereka lebih maju dengan sengaja merilis sebuah kecerdasan buatan yang tidak ramah, atau melakukan percobaan fisika yang menimbulkan bencana pada sebagian galaksi yang dihuni.
Untuk meningkatkan peluang manusia bertahan hidup, para peneliti berhati-hati dalam mengirimkan sinyal ke ruang angkasa, khususnya informasi tentang keadaan biologis manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi senjata dimana manusia sebagai target. Sebaliknya, setiap kontak dengan makhluk asing harus dibatasi pada wacana matematik "sampai kita memiliki ide yang lebih baik dari jenis kecerdasan makhluk asing yang kita hadapi."
Para penulis memperingatkan bahwa makhluk asing mungkin waspada terhadap peradaban yang berkembang sangat cepat, karena ini mungkin rentan untuk menghancurkan kehidupan lainnya saat mereka tumbuh, sama seperti ulah manusia yang menyebabkan beberapa spesies yang hidup di bumi punah. Dalam skenario yang paling ekstrem, alien mungkin memilih menghancurkan umat manusia untuk melindungi peradaban lain.
"Sebuah serangan pendahuluan akan sangat mungkin dalam fase awal ekspansi kita karena peradaban dapat menjadi semakin sulit untuk dihancurkan karena terus berkembang. Masyarakat sekarang mungkin akan memasuki periode di mana ekspansi peradaban yang cepat dapat dideteksi oleh kecerdasan alien karena ekspansi kita yang mengubah komposisi atmosfer bumi melalui emisi gas rumah kaca," laporan tersebut menjelaskan.
Alien yang mengusung tema penghijauan mungkin keberatan dengan ulah manusia yang telah menyebabkan kerusakan lingkungan di Bumi dan mendepak kita untuk menyelamatkan planet ini. "Skenario ini memberi kita alasan untuk membatasi pertumbuhan dan mengurangi dampak terhadap ekosistem global. Ini akan sangat penting bagi kita untuk membatasi emisi gas rumah kaca, karena komposisi atmosfer dapat diamati dari planet lain," tulis para penulis.
Sekalipun jika kita tidak pernah melakukan kontak dengan makhluk luar angkasa, laporan ini berargumen bahwa skenario di atas dapat membantu merencanakan jalan masa depan bagi peradaban manusia, menghindari kebangkrutan dan mencapai kelangsungan hidup jangka panjang. (Guardian.co.uk)
Hasil yang paling tidak menarik akan muncul jika makhluk asing tersebut menyebabkan kerugian bagi manusia, bahkan bisa menjadi malapetaka. Ketika alien ingin makan, mereka bisa saja memperbudak atau menyerang kita. Laporan tersebut menambahkan bahwa manusia mungkin juga menderita secara fisik dihancurkan atau tertular penyakit yang dibawa oleh pengunjung tidak valid tersebut. Manusia bisa musnah ketika peradaban mereka lebih maju dengan sengaja merilis sebuah kecerdasan buatan yang tidak ramah, atau melakukan percobaan fisika yang menimbulkan bencana pada sebagian galaksi yang dihuni.
Untuk meningkatkan peluang manusia bertahan hidup, para peneliti berhati-hati dalam mengirimkan sinyal ke ruang angkasa, khususnya informasi tentang keadaan biologis manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi senjata dimana manusia sebagai target. Sebaliknya, setiap kontak dengan makhluk asing harus dibatasi pada wacana matematik "sampai kita memiliki ide yang lebih baik dari jenis kecerdasan makhluk asing yang kita hadapi."
Para penulis memperingatkan bahwa makhluk asing mungkin waspada terhadap peradaban yang berkembang sangat cepat, karena ini mungkin rentan untuk menghancurkan kehidupan lainnya saat mereka tumbuh, sama seperti ulah manusia yang menyebabkan beberapa spesies yang hidup di bumi punah. Dalam skenario yang paling ekstrem, alien mungkin memilih menghancurkan umat manusia untuk melindungi peradaban lain.
"Sebuah serangan pendahuluan akan sangat mungkin dalam fase awal ekspansi kita karena peradaban dapat menjadi semakin sulit untuk dihancurkan karena terus berkembang. Masyarakat sekarang mungkin akan memasuki periode di mana ekspansi peradaban yang cepat dapat dideteksi oleh kecerdasan alien karena ekspansi kita yang mengubah komposisi atmosfer bumi melalui emisi gas rumah kaca," laporan tersebut menjelaskan.
Alien yang mengusung tema penghijauan mungkin keberatan dengan ulah manusia yang telah menyebabkan kerusakan lingkungan di Bumi dan mendepak kita untuk menyelamatkan planet ini. "Skenario ini memberi kita alasan untuk membatasi pertumbuhan dan mengurangi dampak terhadap ekosistem global. Ini akan sangat penting bagi kita untuk membatasi emisi gas rumah kaca, karena komposisi atmosfer dapat diamati dari planet lain," tulis para penulis.
Sekalipun jika kita tidak pernah melakukan kontak dengan makhluk luar angkasa, laporan ini berargumen bahwa skenario di atas dapat membantu merencanakan jalan masa depan bagi peradaban manusia, menghindari kebangkrutan dan mencapai kelangsungan hidup jangka panjang. (Guardian.co.uk)
0 Komentar untuk "Ancaman Kemungkinan Alien Menghancurkan Manusia Untuk Melindungi Peradaban Lain"